Paracetamol Obat Sakit Kepala & Penurun Demam

Paracetamol obat sakit merupakan obat farmasi analgesik dan antipiretik yang berfungsi untuk meredakan nyeri dan demam ringan hingga sedang untuk sementara dan biasanya di gunakan untuk pasien yang mengalami kendala pilek dan flu karena infeksi. Parasetamol pertama kali dibuat pada tahun 1878 namun baru digunakan secara luas pada tahun 1950-an. Saat ini parasetamol merupakan salah satu obat pereda nyeri yang paling banyak digunakan di dunia. Tersedia versi bermerek dan generik dari obat ini.

Bagaimana cara menggunakan obat paracetamol degan benar adalah Parasetamol biasanya ditelan. Dalam pengaturan kesehatan dapat disuntikkan atau dimasukkan ke dalam rektum. Penggunaan obat apa pun bisa mempunyai risiko. Penting untuk berhati-hati saat mengonsumsi obat jenis apa pun.

Paracetamol Obat Sakit Kepala & Penurun Demam
Paracetamol Obat Sakit Kepala & Penurun Demam

Parasetamol mempengaruhi setiap orang secara berbeda, berdasarkan:

  • Ukuran, berat dan kesehatan
  • Apakah orang tersebut terbiasa meminumnya
  • Apakah obat lain diminum pada waktu yang bersamaan
  • Jumlah yang diambil
  • Kekuatan obat (bervariasi tergantung merek)

Pembagian Paracetamol Obat Sakit Untuk Konsumsi Usia

Konsumsi obat paracetamol memiliki dosis tertentu baik itu dalam penggunaan, kesediaan obat dan tingkat usia umur pengkonsumsi obat tersebut
Adapun pembagian pemberian obat paracetamol adalah sebagai berikut :

  • Bayi untuk umur 3 – 5 bulan dosis : 60 mg
  • Bayi untuk umur 6 – 23 bulan dosis  120 mg
  • Anak anak umur 2 -3 tahun dosis 180 mg
  • Anak anak untuk umur 4 – 5 tahun dosis 240 mg
  • Anak anak untuk umur 6 – 7 tahun dosis 240 – 270 mg
  • Anak anak untuk umur 8 – 9 tahun dosis 360 – 375 mg
  • Anak anak untuk umur 10 – 11 tahun dosis 480 – 500 mg
  • Anak anak untuk umur 12 – 15 tahun dosis 480 – 750 mg
  • Anak anak untuk umur 16 ke atas dosis 500 – 1000 mg

Adapun larangan dan pencegahan ketika ingin mengonsumsi obat paracetamol . Sebelum mengonsumsi obat paracetamol ada baik nya melapor dan meberikan informasi kepada pihak layanan kesehatan tentang kendala apa yang sedang di alami, jadi tidak menimbulkan efect yang berbahaya ketika sudah mengonsumsi obat tersebut, adapun indikasi pencegahan sebelum mengonsumsi obat paracetamol adalah, tidak di perbolehkan bagi pasien yang memiliki riwayat adanya gangguan pada ginjal dan gangguan masalah hati.

Baca juga yang ini : Mamalia Terbesar Badak Sumatera